MEDAN, BENTENGTIMES.com – Hingga kini tidak sedikit masyarakat di Sumatera Utara bertanya-tanya apakah benar penuturan Edy Rahmayadi jarang muncul ke publik di pertengahan bulan Mei 2018 karena pergi umroh. Oleh sebab itu, Calon Gubernur Sumut tersebut sebaiknya menunjukkan bukti dokumen resmi kepergiannya ke tanah suci.
Demikian disampaikan Ketua DPD Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Sumut Ustad H Syahrul Efendi Siregar kepada BENTENGTIMES.com, Sabtu (9/6/2018). Syahrul menilai wajar jika banyak masyarakat Sumatera yang bertanya-tanya soal benar atau tidak Edy umroh.
(BACA: Jika Benar Pergi Umroh, Edy Rahmayadi Diminta Tunjukkan Visa ke Publik)
Alumni Universitas Al Washliyah (UNIVA) Kota Medan ini mengungkapkan, sejauh pengamatannya, Edy Rahmayadi selama ini cukup aktif dalam kegiatan-kegiatan seremonial dan kegiatan lainnya yang bersifat sosial keagamaan. Dan, Syahrul sendiri mengetahuinya lewat media massa, baik cetak maupun online dan juga televisi.
“Itu sebabnya kita heran. Kenapa pergi umroh beliau tak mau publish?” ujarnya penuh tanya.
(BACA: Dugaan Edy Rahmayadi Tak Umroh, Ustad Ade: Dalam Islam Pemimpin Harus Jujur)
“Kalau alasannya itu riya, lalu kenapa selama ini kegiatan-kegiatan bakti sosial dan keagamaan Edy Rahmayadi, seperti menyantuni anak yatim, nyumbang pembangunan rumah ibadah dipublikasikan?” kata Syahrul masih dengan nada penuh tanya.
Lebih lanjut Syahrul mengatakan, jika Edy Rahmayadi mengatakan kegiatan umroh bersama istrinya tidak diekspos karena alasan tidak mau dibilang riya, sedangkan menyantuni anak yatim dan menyumbang pembangunan rumah ibadah dan kegiatan bakti sosial lainnya dipublikasikan, maka patut diduga ibadah umroh tersebut fiktif.
“Maka, kalau Pak Edy Rahmayadi tidak bisa membuktikan dia umroh, dengan menunjukkan dokumen resmi keluar masuk Arab Saudi, berarti patut diduga berbohong,” kata Syahrul.
(BACA: Ustad Ade Terus Beberkan Bukti, Dugaan Edy Rahmayadi Tidak Umroh Makin Nyata)
Dan, setiap orang yang berbohong, menurut Syahrul, itulah tanda-tanda orang yang munafik. Artinya, tidak bisa dipercaya.
“Sebelum lagi jadi gubernur sudah tak bisa dipercaya perkataannya. Bagaimana lagi kalau sudah menjadi gubernur?” tandas Syahrul.
Maka, Alumni pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara program Magister Ekonomi Islam ini berpesan, sebagai tokoh yang taat beragama dan sebagai salah satu calon gubernur yang didambakan masyarakat, Edy Rahmayadi segera tunjukkan bukti maupun dokumen resmi jika benar melakukan ibadah umroh pertengahan bulan Mei 2018, lalu.
(BACA: Soal Umroh Edy Rahmayadi: Jangan Manfaatkan Baitullah untuk Yang Tidak Benar)
“Seperti kata pepatah: jangan gara-gara nila setitik, rusak susu sebelanga. Kepercayaan masyarakat bisa hilang,” ujarnya.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi pada acara buka puasa bersama di kediamannya di Jalan Karya Amal/Karya Bakti, Medan Johor, Rabu (30/5/2018), menyampaikan bahwa selama bulan puasa dirinya jarang tampil ke tengah masyarakat karena sedang melaksanakan ibadah umroh bersama istrinya, Nawal Lubis.