MEDAN, BENTENGTIMES.com – Secara organisasi, Muhyammadiyah netral dalam menyikapi politik. Namun, mereka tetap memiliki kriteria pemimpin mendatang, yakni pemimpin yang berpengalaman dan profesional.
Demikian disampaikan Ketua Muhammadiyah Cabang Kampung Dadap Medan, Hermanto saat acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Muhammadiyah Cabang Kampung Dadap Medan di Masjid Taqwa Muhammadiyah, Selasa (29/5/2018).
(BACA: Meski Sedang Berpuasa, Djarot Tetap Eksis Blusukan, Ini Rahasianya…)
“Muhammadiyah secara organisasi mengambil sikap netral dan tidak berpihak kemanapun. Semuanya diserahkan kepada warga Muhammadiyah. Hanya saja kita mencari orang yang profesional dan pengalaman untuk menjadi pemimpin,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPR RI Irmadi Lubis, Ketua Tim Pemenangan Djoss Djumiran Abdi dan Ustad Thamrin Munthe yang juga merupakan mantan Walikota Tanjungbalai.
Pada kesempatan itu, Hermanto juga mengajak warga Muhammadiyah untuk menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni mendatang.
“Masalah Muslim, kedua calon pemimpinnya, dua-duanya Muslim,” ucap Hermanto.
(BACA: Jamaah Umroh Djoss Doakan Kemenangan Djarot-Sihar)
Sementara, Irmadi Lubis dalam sambutannya mengatakan bahwa selama empat periode dia menjadi anggota DPR RI, banyak goncangan yang dialami Sumatera Utara. Sumut tidak pernah mendapatkan pemimpin yang bisa menyelesaikan periode kepemimpinanya selama lima tahun dari zaman Tengku Rizal Nurdin.
“Dari Rizal Nurdin digantikan Rudolf Pardede. Masuk Syamsul Arifin juga tidak sampai lima tahun digantikan Gatot Pujo Nugroho. Begitu juga di masa Gatot, juga tidak habis selama lima tahun,” ucapnya.
(BACA: Djarot Ziarah ke Makam Tuan Guru Syekh: Mari Kita Ambil Spirit Perjuangannya)
Permasalahan yang dihadapi Sumut ialah tidak terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik. Padahal sumber daya alam Sumut sangat baik. “Untuk itu harus ada calon pemimpin yang paham tata kelola pemerintahan yang baik itu. Saya bukan kampanye. Tapi saya yakin Pak Djarot dengan pengalamannya sepuluh tahun di Blitar, tambah lagi menjadi Wakil Gubernur DKI dan Gubernur DKI bisa mewujudkan itu,” harapnya.
Acara buka puasa bersama juga dilanjutkan dengan mendengarkan tausiyah, menyantuni anak kaum duafa dan salat magrib berjemaah.