MEDAN, BENTENGTIMES.com – Bagi pelajar dari keluarga kurang mampu di Sumatera Utara, tak usah khawatir tidak bisa sekolah. Begitu juga dengan warga kurang mampu jangan risaukan lagi soal biaya perobatan di rumah sakit. Dan, untuk warga yang berkeinginan membuka usaha tapi tak punya modal, berhenti mengeluh sebab Djarot-Sihar, telah menyiapkan solusinya.
Demikian diungkapkan H Djarot Saiful Hidayat di hadapan ribuan masyarakat dalam Acara Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim Piatu, di Jalan Rawa Cangkok IV, Kelurahan Rawa III, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Rabu (23/5/2018).
Mantan Walikota Blitar 2 periode ini menegaskan tidak boleh lagi ada anak-anak Sumut yang tidak sekolah karena persoalan biaya.
(BACA: Berbuka Bersama Warga Langkat, Djarot Ungkap Arti Namanya)
Djarot menyebutkan, pasangan calon Djarot-Sihar telah menyiapkan Kartu Sumut Pintar (KSP) untuk menanggung seluruh kebutuhan sekolah, mulai seragam, buku dan yang lainnya. Pelajar SMA/SMK/Aliyah, yang mendapatkan KSP ini adalah anak sekolah tidak mampu yang belum menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Jika pemegang KIP menerima Rp1 juta per tahun, pemegang KSP menerima Rp1,2 juta per tahun.
“Uangnya langsung masuk rekening,” sebut mantan Gubernur DKI Jakarta ini dan disambut tepuk tangan ribuan jemaah Muslim.
Kemudian, sambung suami Happy Farida ini, bila pelajar tersebut ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, juga akan diberikan beasiswa Rp12 juta per tahun.
Masih kata Djarot, bersama pasangannya calon Wakil Gubernur Sihar PH Sitorus akan meluncurkan Kartu Sumut Sehat (KSS). Maka, masyarakat tidak mampu tak usah takut berobat ke rumah sakit karena ketiadaan biaya sebab mereka telah merencanakan agar pemerintah provinsi nantinya yang membayar preminya.
(BACA: Rumah Ibadah Dijadikan Tempat Politik Praktis, Rekam, Laporkan!)
“Program Kartu Sumut Sehat ini juga nantinya akan mengcover biaya persalinan, termasuk yang melalui operasi caesar,” kata pria yang memiliki ciri khas kumis tebal ini.
Selanjutnya, Djarot-Sihar akan meluncurkan Kartu Sumut Keluarga Sejahtera (KSKS) untuk mem-follow up bantuan permodalan bagi ibu-ibu yang ingin membuka usaha. Lewat Kartu Sumut Keluarga Sejahtera ini, Djarot-Sihar akan memberikan honor bagi guru-guru honor baik di sekolah negeri dan swasta.
“Dananya langsung ditransfer ke rekening. Uangnya diambil dari APBD Provinsi Sumut,” ujarnya lagi.
Oleh sebab itu, Djarot memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Sumut agar seluruh program tersebut dapat direalisasikan. Dan jangan lupa datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 Juni 2018, dengan mencoblos pasangan calon nomor urut 2.
Djarot juga mengimbau agar masyarakat jangan mau disogok dengan apapun, termasuk dengan tawaran uang Rp100 ribu maupun Rp300 ribu, agar memilih calon tertentu. Sebab nilai yang akan dikembalikan pasangan Djarot-Sihar ke masyarakat jauh lebih besar dan bermanfaat untuk melawan kemiskinan, kebodohan dan korupsi.
“Soal dananya, pasti cukup. Asal tidak dikorupsi, APBD Provinsi Sumut itu cukup,” tandasnya.
(BACA: Ini Minuman Favorit Djarot Saat Berbuka Puasa)
Masih di acara yang sama, Hermanto Sagala, Ketua Pemuda Bersatu menjelaskan bahwa tidak benar kelak ketika terpilih menjadi Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat akan diangkat menjadi menteri.
“Itu hanya isu. Hoax. Pak Djarot akan mengabdi lima tahun di Sumatera Utara,” ujar Hermanto.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan melakukan safari ramadan di seluruh kecamatan di Kota Medan. Hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan Hasyim SE, Ketua Tim Pemenangan Djarot-Sihar H Djumiran Abdi dan sejumlah tokoh masyarakat Medan Denai.