Benteng Times

Kabar Teror Bom di 3 Gereja di Sumut, Polrestabes Medan Pastikan Itu Hoax

Postingan ancaman bom yang menyebar luas di medsos.

MEDAN, BENTENGTIMES.com – Polrestabes Medan menyatakan kabar yang menyebut adanya ancaman teror bom di sejumlah gereja di Medan adalah informasi bohong alias hoax.

Maraknya aksi teror bom yang terjadi i hari ini membuat resah masyarakat. Kendati begitu, masyarakat di Medan, Sumatera Utara diimbau agar tidak terpancing isu sesat mengenai aksi teror.

“Setelah kita cek dan selidiki ternyata informasi hoax,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha.

Ia mengajak masyarakat agar tetap menjaga kekondusifiasan Sumut, dengan tidak memperkeruh suasana, dengan terpancing isu yang belum dapat dipertanggung jawabkan di media sosial (medsos).

(BACA: Ada Ancaman Bom di Gereja Deli Serdang, Medan, Tarutung, Pendeta Lapor Polisi)

“Masyarakat diharapkan tidak mudah percaya dengan informasi di medsos, kita terus berupaya maksimal untuk menjaga Kota Medan tetap aman dan kondusif,” pungkasnya.

Informasi diperoleh, kabar ini merebak setelah akun media sosial bernama “Cintaiaq Apa Adanya” menebar ancaman teror bom. Dalam akun media sosialnya itu sang pemilik akun memposting “Daftar gereja mau saya bom Pentakosta Tembung, Katolik St Maria Marelan dan HKBP Tarutung”.

Namun, setelah pemilik akun memposting ancaman itu, tak lama kemudian postingan langsung dihapus. Atas ancaman lewat media sosial itu, pendeta P Nainggolan dari gereja Pentakosta Indonesia Jalan Medan-Batangkuis, Lorong Kapuk, Kecamatan Percut Seituan membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan nomor STPL/966/V/ 2018/ Restabes Medan.

Selain itu beredar juga pesan berantai di media sosial WhatsApp yang menyebutkan sejumlah lokasi perbelanjaan modern di Medan akan menjadi target aksi teror. Namun, sekali lagi, polisi menyatakan informasi ini merupakan hoax.

Exit mobile version