MEDAN, BENTENGTIMES.com – Untuk mengurai kemacetan di Kota Medan, ke depan angkutan massa sebaiknya didorong agar menggunakan transportasi berbasis rel.
Demikian disampaikan Djarot Saiful Hidayat saat bersama-sama dengan dua Anggota DPR RI, yakni Trimedya Panjaitan dan Nusyirwan Soejono, meninjau pembangunan jalur ganda rel kereta api layang Medan, Kamis (3/5/2018).
Menurut Djarot, kalau transportasi berbasis jalan raya, seperti bus way di DKI Jakarta, butuh waktu lama untuk pembebasan lahan, karena jalan-jalan di Kota Medan relatif sempit dan
Oleh sebab itu, solusinya adalah dengan mendorong pembangunan kereta api ringan, atau yang dikenal juga sebagai LRT (Light Rail Transit).
“Maka, upayanya adalah dengan mendorong penggunaan angkutan berbasis rel atau menggunakan sistem LRT,” ujar Calon Gubernur Sumatera Utara Nomor Urut 2 tersebut.
Kemudian, ditentukan titik di mana akan dibangun lokasi transit dengan konsep TOD (Transit Oriented Development). Tujuannya, untuk mengintegrasikan moda transportasi yang sudah ada, utamanya Medan, Deli Serdang dan Binjai.
“Maka, dengan cara seperti itu, kemacetan di Kota Medan akan teratasi karena kita dorong orang untuk naik kereta api,” ucapnya.
Lebih lanjut Djarot mengatakan, mereka juga ingin memastikan program-program Presiden Jokowi, khususnya di Sumatera Utara, berjalan dengan baik.
“Dan, tadi disampaikan sudah on schedul ya, sudah 94 persen dan 2018 diharapkan sudah selesai,” ungkapnya.
Saat peninjauan tersebut, ikut mendampingi Galih, Penanggung Jawab Lapangan PT Wika.
Diketahui, pembangunan jalur kereta elevated atau kereta layang di Stasiun Medan rencananya akan diselesaikan pada November tahun ini.
Jalur kereta yang melintasi Kota Medan hingga Kualanamu di Deli Serdang tersebut berjarak 32 kilometer.