MEDAN, BENTENGTIMES.com – H Djarot Saiful Hidayat menjenguk pasien usus terburai, Makbul Praja Lubis (40), yang terbaring lemah di ruang Rindu B2 RSUP H Adam Malik, Jumat (27/4/2018) siang.
Melihat kedatangan Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 itu, sontak pengunjung maupun sejumlah perawat heboh. Suasana menjadi terasa ramai.
Mereka berlomba menyalami dan meminta swafoto dengan Djarot. Pihak sekuriti rumah sakit agak kewalahan menertibkannya. Namun Djarot dengan rendah hati menyambut para pengunjung maupun petugas medis yang memintanya berswafoto.
(BACA: Pasca Operasi, Usus Pria Ini Terburai: Anak Saya Masih Kecil, Mereka Butuh Sosok Ayah)
Usai swafoto, Djarot bergegas masuk ke kamar tempat pasien tumor usus terbaring. Ia pun menemui Makbul, pasien yang datang dari Desa Gunung Rintih, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang itu.
“Saya tak menyangka Pak Djarot mau menjenguk saya,” kata Makbul terharu dan tersenyum bahagia.
Dalam kesempatan itu, Djarot mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi Makbul. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, Makbul merupakan pasien dengan kondisi kebocoran usus pasca operasi tumor.
Akibat kebocoran usus itu, tubuh pasien tidak bisa menyerap gizi dengan baik, yang kemudian mengakibatkan pasien lemah dan kurus.
Untuk kasus yang dialami Makbul, Djarot menegaskan pentingnya tindakan cepat, ketika masih dalam gejala dan belum parah, perlu langsung ditangani.
“Kepada relawan dan masyarakat yang mampu, mari kita bergoyong-royong membantu beban saudara-saudara kita,” ajaknya didampingi Anggota DPRD Medan Brilian Moktar dan politikus PDIP Jumiran Abdi dan aktivis pemulung Uba Pasaribu.
Brilian Moktar menambahkan, tim Rotari Club sedang menunggu rekam medis dari RSUP H Adam Malik. Setelah mengetahui kondisi medis pasien, tim Rotari Club akan mengupayakan penanganan medis secara intensif kepada Makbul Lubis.
“Mohon dibantu ya, Bu, kami mau tau kondisi medis pasien usus terburai tadi. Supaya kami tau langkah dan tindakan terbaik yang mau kami lakukan. Soal biaya, kami yang tanggung, tak ada masalah,” kata Brilian kepada para petugas medis yang merawat Makbul.
Menyahuti permintaan Makbul agar memperhatikan nasib ketiga anaknya, Djarot mengatakan siap sedia membantu.
“Anaknya kan tiga. Satu orang masih SMP, satu SD dan satu lagi belum sekolah. Ketiganya akan kami tanggung. Inilah pentingnya Kartu Sumut Pintar. Ini bentuk keadilan sosial. Orang yang mampu menyubsidi warga kurang mampu melalui bayar pajak,” ungkap mantan Walikota Blitar dua periode itu.
Aktivis pemulung, Uba Pasaribu, bersyukur semakin banyak orang yang peduli dengan gerakan aksi sosial ini. Ia juga memuji langkah Djarot yang respek dengan kaum marjinal.
“Ini bukan sekali Pak Djarot membantu kaum marjinal. Tempo hari ia juga membantu para pemulung. Pak Djarot meluangkan waktunya demi menjenguk orang-orang sakit. Kedatangannya memberi harapan dan semangat hidup bagi Makbul dan banyak pasien lainnya. Semoga Pak Djarot sehat selalu,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Makbul diboyong aktivis pemulung, Uba Pasaribu, ke ruang Instalasi Gawat Darurat RSUP H Adam Malik dengan mencarter mobil ambulans. Makbul adalah seorang pasien dengan usus terburai. Selain itu, bagian pantat melepuh dan bernanah.
Penderitaan yang dialami Makbul adalah kelanjutan dari operasi tumor di usus besar pada Oktober 2017 yang belum tuntas. Operasi dilakukan oleh dokter di RSUP Adam Malik Medan.