Wow! Siswa SMP di Medan Ciptakan Shampo Berbahan Jengkol, Dapat Penghargaan Internasional
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 26 Apr 2018 - 13:07 WIB
- dibaca 368 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com – Kamu pasti tahu jengkol kan? Iya, makanan khas Indonesia ini memang enggak begitu banyak disukai karena memiliki bau yang khas dan sedikit menyengat. Tapi, pernah enggak sih terbayang dibenak kamu kalau ada shampo yang terbuat dari kulit jengkol?
Ini bukan khayalan. Shampo dari bahan jengkol ini benar-benar ada. Tapi jangan salah, meski dibuat dari bahan sederhana, shampo ini ternyata bisa menjadi salah satu shampo herbal yang baik bagi rambut sampai mendapatkan penghargaan mendali emas di ajang Internasional.
Inovasi ini ditemukan oleh lima siswa kelas VII SMP Syaifatul Medan. Mereka adalah Zachari Fitrah Illah, M Hafizh Athallah Rinaldi, Rizky Rahmadani Lubis, Saudia Putri Hadila, dan Azka Attifa S Zeviansyah.
Ide awal untuk membuat shampo tersebut berasal salah satu orang tua wali murid yang gemar mengonsumsi jengkol dan sering membuang kulitnya begitu saja.
“Niat kami membuat ini sebetulnya untuk melestarikan alam dan menggunakan kembali apa yang dibuang oleh orang. Itu alasan utama mengapa menggunakan kulit jengkol,” ujar M. Hafiz Athallah Rinaldi.
Untuk proses pembuatannya, pertama-tama kulit jengkol diblender bersama jahe hingga halus terlebih dahulu. Setelah itu, ekstrak yang dihasilkan kulit jengkol dan jahe tadi diambil dan ditambahkan dengan minyak zaitun dan exaton hingga menjadi shampo yang bisa digunakan.
Shampo herbal yang diberi nama Archer ini memiliki sejumlah manfaat bagi rambut, terutama untuk menghilangkan ketombe. Khasiat tersebut telah terbukti setelah para siswa ini melakukan uji coba kepada teman serta orang tua mereka.
“Dari awal kami sudah pernah meneliti tentang kulit jengkol. Ternyata kulit ini memiliki manfaat dimana dapat menetralisir, menutrisikan, dan menghilangkan ketombe.” tambahnya.
Hebatnya lagi, inovasi yang mereka temukan ini berhasil mendulang medali emas dalam kategori Personal Care Product dalam ajang World Invention and Technology Expo 2018 yang berlangsung di ITB baru-baru ini.
Hasil kreasi dari para siswa SMP ini akan terus didukung sampai memenuhi berbagai persyaratan agar produk dapat diproduksi dan dipasarkan lebih luas.