Oleh: Sutrisno Pangaribuan ST
MEDAN, BENTENGTIMES.com β Sejak ditugaskan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot Sihar seperti tak putus dirundung fitnah dan hoax. Alasannya sangat sederhana, pasangan ini berbahaya bagi kelompok tuna prestasi dan pro status quo.
Gagasan perubahan Semua Urusan Mudah dan Transparan mengancam mereka yang sekian lama menikmati sistem politik busuk yang melibatkan oknum birokrat tuna prestasi dengan mafia yang berlindung di kelompok politik dan wadah masyarakat yang suka menebar rasa takut, kekerasan, dan intimidasi.
Maka berbagai isu murahan seperti pemimpin impor, putra daerah, sampah Jakarta, sentimen SARA yang ditujukan kepada Djarot Sihar sebagai ekspresi ketakutan atas semakin meluasnya dukungan masyarakat kepada paslon ini.
Sesungguhnya yang sedang bertarung adalah kelompok tuna prestasi, pro status quo dengan masyarakat Sumatera Utara yang cerdas, rasional, menginginkan perubahan. Kelompok elit yang suka mengeksploitasi ikatan primordial masyarakat berhadapan dengan masyarakat pro perubahan, anti korupsi, dan anti diskriminasi.
Meskipun demikian, kita patut memberi hormat, berterimakasih kepada Djarot dan Sihar Sitorus. Paslon ini tidak pernah sekalipun menghadapi fitnah dan hoax dengan emosi dan kemarahan. Bahkan Djarot selalu menyatakan, maafkan dan ampuni.
Sungguh sebuah sikap pemimpin yang rendah hati, dan mewakili karakter negarawan. Fitnah yang keji, bahkan merendahkan nilai kemanusiaan, ditanggapi dan dibalas dengan senyum, dan cinta kasih.
Sepanjang mendampingi paslon ini, tidak pernah sekalipun ada kata, atau kalimat yang diucapkan beraroma kebencian, permusuhan, fitnah, dan hoax. Paslon ini selalu menyampaikan ide, gagasan, hingga program- program konkrit untuk membangun Sumatera Utara.
Dari jarak yang sangat dekat, saya merasakan kehangatan calon Gubernur dan wakil Gubernur kepada masyarakat. Paslon ini memberi harapan, membangkitkan gairah, menebar inspirasi untuk kemajuan Sumatera Utara.
Sikap dan pilihan itulah yang semakin meneguhkan para relawan terus bergerak merebut hati masyarakat. Keteladanan Djarot Sihar menjadi energi besar yang menggerakkan masyarakat semakin yakin akan memilih paslon ini.
Kemenangan dalam kontestasi pilkada gubernur sangat penting bagi Djarot Sihar. Kemenangan dengan cara terhormat, beradab, dan menjunjung tinggi kemanusiaan. Kemenangan masyarakat Sumatera Utara terhadap korupsi, intoleransi, diskriminasi akan didapatkan dengan cinta kasih, tanpa amarah, tanpa intimidasi.
Medan, 8 Juni 2018
Sutrisno Pangaribuan ST adalah Tim Pemenangan Djarot-Sihar.