BRAZIL, BENTENGTIMES.com – Kabar kurang mengenakkan menghampiri bintang sepakbola Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr. seorang wanita asal Brasil mengklaim bahwa dirinya telah diperkosa oleh Neymar.
Najila Trindade Mendes de Souza, nama wanita itu, kemudian menceritakan secara detail kronologi kejadian yang menimpanya di Hotel Sofitel Paris Arc Du Triomphe, Prancis, 15 Mei 2019 lalu.
BACA: PSG vs Real Madrid: Berat Tanpa Neymar
Dilansir dari UOL Sport, berdasarkan wawancara dengan televisi asal Brasil, SBT, Najila menjelaskan kronologi sedari pertemuan dengan Neymar hingga terjadi dugaan penganiayaan dan pemerkosaan.
Menurut Najila, dirinya sejak awal ingin bertemu dan melakukan hubungan intim dengan mantan penyerang Barcelona itu. Wanita 26 tahun tersebut mengaku dia yang kali pertama mengontak Neymar melalui akun instagram dan mengajak bertemu.
“Sedari awal saya memang niat berhubungan dengannya, itu hal yang saya akui. Saya pikir Neymar juga pasti menginginkannya. Dia kemudian bertanya kapan saya bisa terbang ke Prancis, saya bilang saya belum punya dana, dan musti bekerja dulu untuk mengumpulkan uang,” cerita Najila.
BACA: Brazil Pulang Kampung
Pada prosesnya, Neymar kemudian membelikan Najila tiket pesawat dari Brasil ke Paris dan janjian bertemu di Hotel yang sudah disepakati sebelumnya, yakni Sofitel Paris Arc Du Triomphe.
“Saya punya keinginan menghabiskan waktu bersama Neymar, dan ketika saya di Paris, semuanya baik-baik saja awalnya. Tapi, Neymar berubah agresif dari orang yang sebelumnya saya kenal di pesan singkat. Kendati begitu, saya masih baik-baik saja karena saya benar-benar menginginkan bersama Neymar,” jelasnya.
Lebih lanjut, Najila lalu mengatakan bahwa Neymar mulai marah dan memukul karena dia pribadi menolak berhubungan jika pemain termahal dunia itu tidak membawa kondom.
“Ketika saya tanya apakah dia membawa kondom, dia bilang ‘tidak’, saya katakan kita tidak bisa berhubungan tanpa itu. Dia lalu balik badan dan melakukan aksinya, dia memukul, saya bilang berhenti berhenti, tapi dia terus kesetanan,” Najila menambahkan.
Najila sendiri kemudian meninggalkan Paris pada tanggal 17 Mei dan melaporkan dugaan kekerasan dan pemerkosaan yang dilakukan bomber 27 tahun itu kepada pihak kepolisian Sao Paolo.
Di sisi lain, pihak Neymar telah membantah tuduhan dugaan pemerkosaan itu dan memberikan beberapa bukti kepada pihak kepolisian pada Kamis (6/6/2019) waktu setempat.