Antisipasi Kenaikan Harga Pangan dan Energi, Ini ‘Titah’ Luhut ke Gubernur, Bupati, Walikota..
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 30 Agu 2022 - 21:18 WIB
- dibaca 34 kali
Terkait Kemungkinan Kenaikan Harga BBM, Luhut Bilang Begini..
Kemudian, terkait kemungkinan kenaikan harga BBM, lanjut Luhut, meminta kepada gubernur, bupati, walikota, Pangdam, Danrem, Dandim, Kapolres, hingga Kapolsek untuk ikut mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kenaikan harga BBM, serta menyampaikan langkah-langkah pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.
“Salah satunya melalui bantuan sosial (bansos) atau subsidi terhadap sektor transportasi. Pastikan bantuan dialokasikan tepat sasaran,” tambahnya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang turut hadir dalam rakor tersebut menerangkan, akibat pandemi covid-19, semua negara, semua kepala daerah di seluruh Indonesia menghadapi krisis kesehatan yang sama untuk pertama kalinya terbesar dalam sejarah, yang berlangsung selama dua tahun lebih.
“Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kita termasuk negara yang bisa mengendalikan covid-19 dan survive secara ekonomi,” kata Tito.
Tito mengungkapkan, ekonomi Indonesia tumbuh relatif cukup baik. Namun ada hal yang perlu diwaspadai, yaitu ketidakmampuan negara-negara lain mengatasi pandemi covid-19 dan ketidakmampuan negara lain menjaga ekonominya, yang bisa berdampak ke Indonesia, karena Indonesia merupakan bagian dari sistem globalisasi ekonomi.
Baca: Jokowi Ajak Bupati Walikota Menanam: Ciptakan Kemandirian Pangan, Penuhi Asupan Gizi!
Baca: Yasonna Laoly Dorong Pelaku Industri Kreatif Lindungi Kekayaan Intelektual
Ditambah perang Rusia dan Ukraina yang berdampak terhadap perekonomian.
“Invasi Rusia ke Ukraina menyebabkan ekonomi global mengalami efek dari pertumbuhan yang lebih lambat dan inflasi yang lebih cepat. Dampak tersebut akan mengalir ketika saluran utama, antara lain harga komoditas yang lebih tinggi, ekonomi dan perdagangan akan terganggu serta berkurangnya kepercayaan bisnis dan ketidakpastian,” ujar Tito.