Dilantik Jokowi Jadi Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia Kunker Pertama ke Simalungun
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 30 Apr 2021 - 23:00 WIB
- dibaca 370 kali
Bahlil berjanji akan menggenjot investasi di sektor manufaktur ke depan. Namun sekarang, dia terlebih dahulu menggenjot investasi di tingkat tersier dan sekunder, agar mampu menyerap tenaga kerja.
Tak bisa dimungkiri, pandemi Covid-19 membuat banyak pekerja terkena PHK, melonjaknya pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, dan melesatnya gini rasio.
Di kuartal I, sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran berada dalam posisi realisasi investasi tertinggi mencapai Rp29,4 triliun.
Baca: Dikelola Perusahaan Miliknya, RHS Panen Padi Hingga 11 Ton per Hektar
Kemudian, diikuti oleh industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya sebesar Rp27,9 triliun, transportasi gudang dan telekomunikasi Rp25,6 triliun, makanan dan minuman Rp21,7 triliun, serta listrik, gas dan air Rp20,2 triliun.
Adapun negara yang masuk dalam 5 besar antara lain, Singapura dengan nilai 2,6 miliar dollar AS, diikuti Cina 1 miliar dollar AS, Korea Selatan 900 juta dollar AS, Hongkong 800 juta dollar AS, dan Swiss 500 juta dollar AS.
“Memang investasi sekarang ini berbasis teknologi, tapi kita juga dorong ke padat karya. Karena kita sekarang ini berkejar-kejaran dengan bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan. Teknologi terlalu dominan (di industri manufaktur), maka penciptaan lapangan pekerjaan juga tidak baik,” kata Bahlil.