Begini Cerita Luhut Panjaitan saat Bersama Menlu China di Kawasan Danau Toba
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 14 Jan 2021 - 15:45 WIB
- dibaca 51 kali
“Saya sampaikan harapan saya kepada beliau tentang adanya komitmen kuat untuk mengimplementasikan kesepakatan strategis bilateral kedua negara, sebelum sore hari ini Bapak Wang Yi bertemu dan mendengar langsung harapan Presiden Jokowi atas kerjasama kedua negara sahabat ini,” ujarnya.
Selain itu, Luhut juga berkesempatan menyaksikan secara langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di beberapa bidang strategis.
Baca: Luhut Panjaitan Bertemu Bupati Terpilih se-Kawasan Danau Toba, Ini yang Dibahas
Baca: Pelabuhan Kuala Tanjung di Sumut Dituding akan Dijual, Luhut: Kita Enggak Bego
Namun, belum disebutkan secara jelas kerja sama strategis yang baru dijalin dengan Pemerintah China. Luhut hanya menyebut bahwa kerja sama dijalin pada sejumlah bidang strategis.
“Menyaksikan secara langsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama di beberapa bidang strategis adalah berkat tersendiri bagi saya, karena saya diberikan kepercayaan untuk terlibat langsung mengembangkan potensi tanah kelahiran saya sehingga terpilih sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas,” paparnya.
Luhut berharap agar upaya peningkatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan China ini dapat menghasilkan manfaat dan berkat yang besar untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Terutama bagi masyarakat Toba Samosir yang selalu punya rasa bangga dan cinta yang besar pada tanah kelahirannya,” ucap Luhut.
Baca: Istri TGB Ternyata Boru Panjaitan, Dikaitkan dengan Panbers, Luhut dan Trimedya
Baca: Luhut Panjaitan ke Rizal Ramli: Memang Kamu yang Nentukan Ganti Presiden?
Seperti diberitakan sebelumnya, Wang Yi bertolak ke Jakarta untuk mengikuti agenda pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi dan melakukan audiensi kepada Presiden Joko Widodo. Kunjungan Wang Yi ke Indonesia merupakan bagian dari safari yang dilakukannya ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Myanmar, Indonesia, Brunei Darussalam dan Filipina.