Rencana Blokir IndoXXI, Menkominfo: Menyiarkan Film Bajakan Itu Salah, Stop!
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 25 Des 2019 - 22:15 WIB
- dibaca 21 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menjelaskan, penutupan laman menonton film IndoXXI merupakan salah satu bentuk perlindungan terhadap seluruh karya hak kekayaan intelektual. Menurut Johnny, peredaran film bajakan secara digital akan berdampak buruk bagi kreativitas bangsa Indonesia.
“Negara kita sangat menghormati kekayaan intelektual. Kita juga harus hormati kekayaan intelektual bangsa lain. Menggunakan film bajakan itu bisa berefek buruk pada Indonesia,” kata Johnny G Plate, di kediamannya Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (25/12/2019).
Johnny mengatakan, dalam kasus seperti ini dibutuhkan kesadaran oleh semua pihak termasuk dari pengelola laman serupa. Dia menegaskan bahwa jika situs tontonan ilegal ini terus bermunculan kembali setelah ditutup, maka pihaknya tak segan membawa ke ranah hukum.
Saat ini, kata Johnny, Kominfo telah menutup seribuan lebih situs karena disalahgunakan.
“Ya yang penting ada kesadaran dari beberapa pemilik situs, operator situs, bahwa itu salah, dan stop. Kalau itu berlanjut tentu ada tindakan hukum,” tegasnya.
Ia sebenarnya sangat mendukung pertumbuhan industri digital dalam negeri, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang legal.
“Kalau ingin punya situs atau aplikasi untuk film, boleh, silakan ajukan izin. Kami akan memfasilitasi, dengan senang hati kami akan mendukung apps dalam negeri berkembang. Tapi, jangan ilegal. Apalagi mengedarkan film-film ilegal dan bajakan,” katanya.
Baca: Pasca Diblokir, Kini Pengguna Tik Tok Harus 16 Tahun ke Atas
Saat ini, pemerintah sedang membangun iklim investasi kondusif dengan harapan dapat menarik investor dari luar Indonesia. Sehingga, Johnny meminta agar menghormati kekayaan intelektual.
“Jangan meneruskan bajakan, seolah-olah menonton atau menyiarkan film bajakan itu murah. Tapi untuk jangka panjangnya itu mematikan kreativitas anak-anak bangsa kita sendiri,” tuturnya.
Apabila tindakan tersebut tidak diambil, Johnny khawatir, Indonesia bisa dicap sebagai bangsa yang tidak mendukung hak atas kekayaan intelektual oleh negara lain, sehingga mengganggu iklim investasi.
Baca: Kemenkominfo Diminta Buat Aturan soal Perusahaan Aplikasi Taksi Online
Maka dari itu, Johnny G Plate mengimbau untuk membangun kreativitas bangsa, dengan menciptakan banyak film karya dalam negeri berkualitas, dan menciptakan pasar yang mandiri.
“Mari membangun kreativitas dalam negeri, ada banyak itu film-film yang bisa dibuat di dalam negeri,” tuturnya.