SAMOSIR, BENTENGTIMES.com – Aroma kopi yang menggairahkan menyeruak di seputaran Komplek Hotel Tiga Besar, Pangururan, Kabupaten Samosir, tepatnya di Warung Kopi Synergy, Selasa (1/10/2019). Hari itu, sedang berlangsung acara ‘Ngopi Bareng Tanpa Gula’ sebagai peringatan Hari Kopi Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Oktober.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Samosir Coffee Synergy, yang merupakan wadah bagi para pegiat kopi Samosir. Acara ‘Ngopi Bareng’ ini juga dirangkai dengan atraksi latte art, traditional roasting, cupping dan manual brewing yang semua bahan bakunya adalah kopi Samosir, talkshow tentang budidaya hingga paska panen yang menghadirkan narasumber dari perbankan, dalam hal ini BRI dan Dinas Pertanian Kabupaten Samosir.
BACA: Medan Siap Jadi Kota Penggerak Komoditas Kopi
Selain itu, ada juga trading (transaksi jual beli kopi) yang menjual 11 produk kopi Samosir, yaitu Salto, Kaldera, Dinanti, Nature, Synergy, Hotdaina, Alusi, D7 Kopi, Tamba Indah, Pardosir, MPIG Kopi Pulo Samosir.
Antusias masyarakat dan pemerintah daerah pun cukup tinggi untuk hadir pada kegiatan ini. Bahkan, Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM, Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga, Sekretaris Daerah Drs Jabiat Sagala MHum serta beberapa kepala OPD terlihat hadir untuk menikmati kopi Samosir serta memberi motivasi kepada Samosir Coffee Synergy untuk terus berjuang mengenalkan dan memasarkan kopi Samosir ke seluruh Nusantara, bahkan dunia.
“Saya yakin untuk mencapai itu bukan hal mudah. Pasti sangat berat dan banyak yang harus dikorbankan. Tapi, saya minta agar saudara sekalian tetap bertahan dan terus berjuang, bagaimana agar kopi Samosir ini semakin dikenal, dan tentu dampaknya akan sangat baik bagi petani kopi, pengusaha kopi dan masyarakat Samosir,” ujar Wakil Bupati Ir Juang Sinaga menyemangati Samosir Coffee Synergy.
BACA: Wow! Ini 16 Kopi Lokal Indonesia Ini Laris di Pasar Dunia, Ada 2 dari Sumut
Senada disampaikan Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM. Dia mengatakan bahwa sudah sepantasnya kopi Samosir mendapatkan tempat istimewa dalam perdagangan kopi di Indonesia, bahkan dunia, karena kopi Samosir memang memiliki cita rasa yang luar biasa.
Karenanya, dia sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena hadirnya Samosir Coffee Synergy diharapkan mampu menjaga kopi Samosir dari ‘serangan’ tengkulak-tengkulak yang datang membeli kopi berkualitas tetapi dengan harga yang murah.
“Kalau Samosir Coffee Synergy mampu mengelola kopi ini mulai dari hulu sampai hilir, tentu kita masyarakat Samosir akan mendapatkan laba yang lebih besar daripada kita jual mentah keluar. Yang terjadi selama ini, datang tengkulak mau beli kopi ke petani dengan harga murah, dan di waktu bersamaan petani butuh uang untuk sekolah anaknya. Akhirnya, dia pun menjual kopi Samosir yang berkualitas ini dengan harga murah,” jelas bupati.
Apalagi, kualitas kopi Samosir ini bisa kita kabarkan ke seluruh Indonesia dan dunia, maka orang akan datang berduyun-duyun kemari untuk mendapatkan kopi Samosir. “Wisatawan yang datang pun sudah punya pilihan yang mantap untuk membeli oleh-oleh dari sini, yakni kopi Samosir,” imbuh bupati.
BACA: Ekspor Kopi Sumut Terbesar ke Amerika Serikat
Masih kata politisi PDI Perjuangan ini, kebetulan Samosir punya peluang yang bagus di masa mendatang, dimana Sumatera Utara terpilih menjadi tuan rumah General Assembly Tourism Promotion Organization Asia-Pacific tahun 2021, dimana kegiatan ini tentu akan sangat berdampak pada pariwisata Samosir.
“Forum itu akan mempromosikan Danau Toba, termasuk Samosir, orang-orang akan datang kemari, dan tentu akan membawa oleh-oleh kopi Samosir. Karenanya, mari kita siapkan diri kita, atau kita akan terlindas oleh kemajuan zaman,” jelas bupati.
Bupati juga menekankan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir siap mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, yang mengangkat ciri khas dan kearifan lokal Samosir yang tentu merupakan salah satu langkah meningkatkan pariwisata dan pertanian Kabupaten Samosir.
BACA: Wow! Berbahan Bubuk Kopi, Morris Siregar Lukis Foto Jokowi
“Di setiap event pariwisata, kita akan fasilitasi Samosir Coffee Synergy untuk turut berpameran mempromosikan kopi Samosir. Pemkab Samosir sangat mendukung. Karenanya, saudara sekalian pun harus tetap semangat,” ujar bupati.
Dan, Samosir Coffee Synergy pun memiliki cita-cita yang sama dengan Bupati Samosir, yakni bagaimana kopi Samosir bisa dikenal bahkan sampai ke seluruh dunia, yang tentu juga akan meningkatkan pariwisata Samosir, sehingga orang akan berduyun-duyun datang, bukan hanya karena keindahan alam dan kekayaan budayanya, namun juga karena kopinya yang memiliki cita rasa luar biasa.
Seperti yang disampaikan Ketua Samosir Coffee Synergy Oliver Dohar Simbolon dalam sambutannya, bahwa tujuan kegiatan ini bukan sekadar untuk minum kopi gratis, namun ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa kopi Samosir memiliki cita rasa yang khas. Bahkan kopi Samosir sudah mendapat sertifikat Indikasi Geografis dari Kemenkumham RI tahun 2018 dengan hasil uji cita rasa dari Puslitkoka-Jember, dengan dinal score rata-rata 85.
Masih kata Oliver, terbentuknya komunitas ini juga dilatarbelakangi akan kesadaran bahwa masih minimnya hasil panen kopi, belum standarnya pola budidaya, panen dan paska panen kopi, pola penjualan yang masih tradisional dan minimnya sarana prasarana.
BACA: Koperasi Karyawan Universitas HKBP Nommensen Luncurkan Produk Inovatif Bubuk Kopi
“Dan, Puji Tuhan, pada 7 Januari 2019, terbentuklah Samosir Coffee Synergy yang merupakan wadah untuk berkolaborasi dan bersinergi antara petani kopi, pemerintah daerah, perusahaan-perusahaan negara dan swasta,pegiat kopi, pecinta kopi, pelaku usaha kopi serta pihak-pihak yang peduli kopi,” ujarnya.
“Kita memiliki visi menjadikan pertanian kopi sebagai agrowisata unggulan di Kabupaten Samosir. Dan, misi kita adalah berkontribusi dalam meningkatkan hasil panen kopi Samosir, berdaya guna dalam pengembangan sektor pariwisata dan pertanian kopi di Kabupaten Samosir serta menciptakan lapangan pekerjaan baru, baik terdidik maupun non terdidik,” imbuh Oliver.
Dan, dengan terbentuknya komunitas dan dilaksanakannya event ‘Ngopi Bareng’ ini, Oliver yakin bahwa rencana Samosir Coffee Synergy untuk melaksanakan Festival Kopi Samosir Tahun 2020 dapat terwujud dan akan berjalan sukses.
Niat baik ini pun mendapat respons yang baik pula dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang mensponsori kegiatan ‘Ngopi Bareng’ tersebut. Kepala Cabang Pembantu BRI Samosir Arief Budi Pranowo menyatakan bahwa BRI memiliki program-program untuk mendukung pelaku-pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan usaha, khususnya yang berhubungan dengan kopi.
BACA: Bupati Karo dan Pengusaha Kopi Ujicoba Fasilitas Comand Centre, Ini Fungsinya…
“Salah satunya, BRI menyediakan fasilitas berupa pinjaman dengan bunga rendah, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk mendukung usaha ekonomi kreatif masyarakat Samosir, tapi tentu dengan persyaratan dan regulasi yang berlaku,” ujar Arief Budi Pranowo.