Jembatan Alternatif di Gido Ambruk, Harga Bahan Pokok dan BBM Meroket di Nisel
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 28 Des 2018 - 00:58 WIB
- dibaca 376 kali
Imbauan Bupati Segera Bangun Jembatan Alternatif, Diabaikan
Untuk diketahui, jembatan Sungai Gido Sebua telah dirobohkan pada Mei 2018 lalu karena salahsatu penyangga jembatan tumbang. Kemudian, oleh pemerintah dibangun kembali jembatan yang baru berbiaya Rp13 miliar. Dana bersumber dari APBN, dengan masa pengerjaan 120 hari, dimulai 16 Mei 2018.
Hingga kini, PT Satu Tiga Mandiri, rekanan yang dihunjuk pemerintah masih melakukan proses pembangunan jembatan tersebut. Saat proses pembangunan jembatan berlangsung, PT Satu Tiga Mandiri sebenarnya sudah membangun jembatan alternatif, namun pada Rabu (19/12/2018) sekira pukul 10.30 WIB, jembatan darurat itu ambruk saat dilalui truk Fuso bermuatan material proyek.
Truk itu pun ikut terjatuh ke sungai. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
Saat BENTENG TIMES berusaha konfirmasi, tidak seorang pun pihak PT Satu Tiga Mandiri yang memberikan keterangan. Termasuk para pekerja di lokasi proyek.
Ternyata, Kapolsek Gido Iptu Khamzar Gea juga mengaku kesulitan menemui pihak PT Satu Tiga Mandiri. Terutama dalam hal koordinasi di lapangan, seperti memaksimalkan jasa penyeberangan terhadap masyarakat.
“Saya saja susah menemuinya. Dua hari lalu, saya butuh tali untuk menyeberangkan warga. Saat kami minta, mereka tak bisa memberikan,” keluh Khamzar Gea.
Baca: Dalam 3 Hari, 280 Liter Tuak Nias Disita
Baca: Keren! Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Medan-Nias
Padahal sebelumnya, PT Satu Tiga Mandiri sudah menyatakan siap memperbaiki jembatan darurat saat menerima kunjungan Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, di lokasi.
“Kemarin sama pak Bupati (dibilang) oke, siap, segera memperbaiki jembatan darurat itu. Nyatanya, abang lihat lah,” Khamzar Gea geram.