Tiga Koperasi di Karo Dapat Kucuran Dana CSR Perusahaan Korea
- BENTENGTIMES.com - Senin, 17 Des 2018 - 23:46 WIB
- dibaca 149 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Sebanyak tiga koperasi di Kabupaten Karo mendapat kucuran dana CSR (Corporate Social Responsibility) dari perusahaan Korea, Senin (17/12/2018 ). Dana CSR itu disalurkan lewat Kementerian Koperasi dan UKM.
Adapun tiga koperasi yang mendapat kucuran dana CSR itu, yakni Rumah Pintar, beralamat di Desa Kuala, Kecamatan Tiga Binanga, Rumah Kopi, Desa Tambusen, Kecamatan Merek, dan Rumah Perpustakaan, Desa Pertumbuken, Kecamatan Barus Jahe.
Bupati Karo Terkelin Brahmana mengucapkan terima kasih kepada perusahaan Korea yang telah memberikan kepeduliannya untuk Karo. Ia berharap ketiga koperasi yang menerima bantuan CSR itu bisa berkembang. Dan, bisa memulihkan perekonomian masyarakat pasca bencana erupsi Gunung Sinabung.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” kata Terkelin usai menerima bantuan CSR secara simbolis di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.
Sekretaris Kemenkop Meliadi Sembiring mengungkapkan, sebelumnya ketiga koperasi di Karo (Rumah Pintar, Rumah Kopi, dan Rumah Perpustakaan) telah mengajukan permintaan CSR. Tindak lanjutnya, perusahaan Korea menggulirkan dana CSR ke Kabupaten Karo.
“Inilah dasar hari ini kita berkumpul, untuk serah terima rumah kopi, rumah pintar, rumah perpustakan,” kata Meliadi.
Menurut Meliadi, bantuan tersebut sangat cocok dan pantas di Kabupaten Karo, khusus Rumah Kopi mengingat lokasinya sangat strategis karena dekat dengan Danau Toba. Saat ini, Danau Toba sebagai tujuan wisata andalan di Sumatera Utara, secara otomatis dimana perkembangan wisata ada, maka UKM hadir di tengah-tengahnya.
Baca: Kepala BPN Karo: Yang Bikin Sulit Itu PT WEP, Tak Bisa Tunjukkan Surat Beli Tanah
Baca: 2019, Karo Dapat Rp102 Miliar Dana Bagi Hasil Pajak Sumut
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karo sedang berkembang wisatanya. Jadi, rumah kopi sebagai penunjang sebelum sampai di tujuan Danau Toba.
“Maka orang maupun wisatawan akan singgah dulu di rumah kopi di lintasan jalan Desa Tambusan, Kecamatan Merek, dengan catatan sekitar rumah kopi dijadikan sebagai rest area, dirikan masjid, dan kamar mandinya,” pesan Meliadi.
“Itu tentu syarat untuk orang mau singgah. Nah ini yang mau saya dorong pemdanya dengan koperasi yang telah bekerjasama dengan pemdanya. Jika mau maju kedepan, itu harus sediakan. Kalau tidak, orang-orang yang mau wisata ke daerah Toba, enggan mau singgah karena faktor yang tadi belum memenuhi syarat,” pungkas Meliadi lagi.