KARO, BENTENGTIMES.com– Bupati Karo Terkelin Brahmana menyampaikan usulan pembangunan jalan tol Medan-Berastagi saat menghadiri rapat dengan Bidang Balai Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR, di Gedung Utama Lantai 3, Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (7/12/2018). Menurut Terkelin, pembangunan jalan tol di daerahnya mutlak dibutuhkan mengingat ruas jalan Medan-Berastagi sering terjadi kemacetan. Terutama setiap akhir pekan dan hari-hari libur nasional.
“Kami para bupati, baik Bupati Deliserdang, Pakpak Bharat, Dairi, Humbang Hasundutan, Samosir, sudah sepakat dan berkomitmen sangat setuju dibangun jalan tol Medan-Berastagi, karena kamilah yang paling merasakan dampak akibat kemacetan lalu lintas Medan-Berastagi, selama ini,” ujar Terkelin, dalam rapat yang juga dihadiri Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Dairi Jimmy AL Sihombing, rombongan Ikatan Cendekiawan Karo (ICK), dan Para Anggota Komisi D DPRD Provsu itu.
Tentang usulan pembangunan jalan tol ini, masih kata Terkelin, pihaknya juga sudah menyampaikannya ke Anthon Sihombing, Anggota Komisi V DPR RI dengan harapan agar anggaran biaya pembangunan jalan tol tersebut bisa diperjuangkan agar ditampung di P-APBN 2019.
Budi Derita Sinulingga, Ketua Ikatan Cendekiawan Karo, yang ikut dalam rapat itu berpesan agar usulan mereka direalisasikan pemerintah pusat. Sinulingga juga menyampaikan kesiapan kelak ketika diminta menyampaikan pemaparan sebagai landasan mengapa pembangunan tol Medan-Berastagi mutlak dibutuhkan saat ini.
“Mari, undang kami! Kami siap memaparkan alasan sangat pentingnya jalan tol Medan-Berastagi. Termasuk memaparkannya di depan Wakil Presiden,” pungkas Sinulingga.
(Baca: Mahasiswa Karo Berduka: Lanai Terselamatkenku Anak Ndu Ndai, Mami..)
(Baca: Subuh Maut di Pemandian Daun Paris Raja Berneh, 7 Mahasiswa Tewas Tertimbun Longsor)
Menanggapi usulan tersebut, Dudung Zaenal Arifin, dari Bidang Balai Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian PUPR mengatakan, bahwa masih dibutuhkan kajian apakah layak dibangun tol Medan-Berastagi. Sementara mengenai keterbatasan dana APBN, menurut Dudung masih solusi lain seperti melibatkan pihak swasta.
Kemudian, Widji Widiarto, Kepala Biro Perencanaan Pembangunan Kementerian PUPR, menambahkan bahwa pembangunan jalan tol biasanya harus berdasarkan holistik, integratif, tematik, dan spasial.
“Nanti akan kita bahas dan pelajari lagi. Yang penting, kita jangan putus komunikasi,” tandasnya.
(Baca: Malam Keakraban Berakhir Duka, Korban Selamat: Ada Terdengar Suara-suara Begitu)
(Baca: Hilang Saat Jaga Ladang Jagung dari Serangan Kera, Geger Seisi Kampung di Tiganderket)
Untuk diketahui, hadir dalam rapat itu rombongan ICK Budi Derita Sinulingga, Jhon Modal Pencawan, Anggota Komisi D DPRD Provsu Ruben Tarigan, Sutrisno Pangaribuan, Baskami Ginting, Leonard Surungen Samosir. Hadir juga Anggota DPRD Karo Thomas Joverson Ginting, BPPJN Sumut, Kadis Perkim Pakpak Barat Parlaungan Hutasoit, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karo Paten Purba, dan Kepala Bappeda Nasib Sianturi.