Hengkang dari Wilmar, Martua Sitorus Gandeng Ganda Sitorus Jalankan Bisnis Ini…
- BENTENGTIMES.com - Senin, 23 Jul 2018 - 18:05 WIB
- dibaca 4.045 kali
Bukan tanpa alasan Gama Land mengajak Ciputra berkolaborasi, menurut hitung-hitungan Dicky, megaproyek ini bakal menelan investasi sekitar Rp7 triliun.
Jadi, tak hanya butuh skill, pengalaman, dan sumber daya manusia, melainkan juga pendanaan.
“Ciputra kan sudah berpengalaman di dunia properti. Mereka juga pengembang dengan reputasi bagus dan kinerjanya positif,” cetus Dicky.
Saat ini, East Jakarta City tengah dalam proses perizinan. Jika seluruh perizinan yang disyaratkan rampung, proyek ini akan segera dilansir.
Managing Director Ciputra Group Harun Hajadi memberikan konfirmasi terkait perizinan ini. Menurut Harun, perizinan belum tuntas dan masih dalam proses.
“Perizinan di Provinsi DKI Jakarta ini kan massive, prosesnya panjang,” kata Harun.
Namun demikian, Harun mengatakan, jika perizinan selesai, proyek ini akan segera diluncurkan.
“Kalau bisa tahun ini ya tahun ini. Tetapi, kalau tidak tuntas juga, ya tahun depan,” ucap Harun.
Selain East Jakarta City, Gama Land juga tengah menggarap proyek apartemen Arandra Residence di lahan seluas 2,7 hektare, kawasan Cempaka Putih, Jakarta Timur.
Saat ini, perkembangan penjualannya sudah mencapai 50 persen dari 250 unit apartemen menara pertama yang dipasarkan.
Tower pertama Arandra ini mulai dibangun sejak 2016 sebagai proyek kerjasama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dan PT Cempaka Sinergy Realty milik Gama Land.
“Serah terima kunci kami majukan. Awalnya 2020, jadi tahun depan, September 2019,” kata Dicky. Sementara untuk dua menara lainnya hanya akan dibangun hingga lantai 9, seraya melihat perkembangan pasar.
Tipe unit yang ditawarkan terdiri dari tipe studio dengan luas 32 meter persegi seharga Rp1,056 miliar, 2 kamar seluas 62,75 meter persegi seharga Rp2,5 miliar, dan tipe 3 kamar seluas 79 meter persegi senilai Rp2,8 miliar.
Total jumlah apartemen untuk 5 tower Arandra Residence ini dirancang sebanyak 1.000 unit. Untuk merealisasikan proyek ini, Gama Land merogoh kocek Rp 1 triliun.