5 Tahun Lagi, Jumlah Miliarder Indonesia Kalahkan Jepang dan Malaysia
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 22 Mei 2018 - 14:24 WIB
- dibaca 340 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Dalam lima tahun ke depan, diperkirakan jumlah orang kaya di Indonesia terus bertambah. Bahkan, peningkatan tersebut diprediksi mencapai 66 persen dibandingkan saat ini.
Hal itu diketahui dari hasil riset Laporan Kekayaan atau Wealth Report 2018 yang dilansir Knight Frank, baru-baru ini. Jumlah orang Indonesia yang memiliki kekayaan di atas 5 juta dollar atau ekuivalen Rp70,88 mencapai 31.590 orang.
Saat ini, orang yang memiliki kekayaan dengan nominal tersebut telah mencapai 19.010 orang. Kenaikan harta kekayaan tersebut diketahui setelah Knight Frank menghitung kekayaan berdasarkan pertumbuhan ekuitas, properti, uang tunai, ekuitas privat, investasi alternatif, obligasi, emas, dan mata uang digital.
Khusus untuk properti, perhitungan juga berdasarkan pada investasi saat ini serta rencana investasi masa depan, baik di dalam maupun luar negeri.
(BACA: Forbes Rilis Orang Terkaya: Hartono Bersaudara Masih Kokoh, Bill Gates ‘Lengser’)
Sementara itu, orang yang memiliki kekayaan di atas 50 juta dollar diperkirakan mencapai 1.930 orang. Bila dibandingkan saat ini yang jumlahnya hanya 1.160 orang, maka terjadi peningkatan 66 persen.
Ada pun mereka yang tergolong kelompok ultra-kaya dengan kekayaan di atas 500 juta dollar atau setara Rp7,08 triliun, diperkirakan menjadi 110 orang. Saat ini, mereka yang memiliki kekayaan tersebut telah mencapai 70 orang.
Wealth-X sendiri memprediksi, China akan menjadi pemimpin atas pertumbuhan populasi orang kaya di Asia. Dalam lima tahun ke depan, populasinya diperkirakan tumbuh hingga dua kali lipat. Namun, pertumbuhan populasi orang kaya di Indonesia, tak bisa dipandang sebelah mata.
(BACA: Ahok Lebih Kaya Sejak Dibui, Hasilkan Uang hingga Rp10 Miliar)
Meski masih di bawah India, Indonesia akan tumbuh di atas Jepang dan Malaysia. India sendiri diketahui akan mengalami pertumbuhan hingga 71 persen.
Sementara, Malaysia, harus puas dengan 65 persen atau 1 persen di bawah Indonesia. Ada pun Jepang diprediksi hanya akan mengalami pertumbuhan 51 persen.