BATAM, BENTENGTIMES.com – Banyak warga Sumatera Utara (Sumut) yang berhasil menjadi pengusaha sukses di Batam, termasuk menjadi developer dan kontraktor.
Mereka pun diajak untuk marsipature hutanabe, yakni ikut berperan aktif membangun Sumut, yang kini menjadi daerah tujuan investasi dan pariwisata.
“Kita tahu, banyak warga Sumut di Pulau Batam ini yang cukup sukses. Untuk itu kita ajak ber-marsipature hutanabe, yakni membangun kampung halamannya,” ucap Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi dalam acara malam keakraban dan kebersamaan PT Bank Sumut di Hotel Best Western Premiere Panbil Batam, Rabu (4/4/2018) malam.
Erry menyampaikan, banyak perkembangan Sumut saat ini yang signifikan. Termasuk proyek strategis nasional di Mebidangro (Medan, Binjai, Deliserdang, Karo) dan kawasan industri Kuala Tanjung dan kawasan industri Sei Mangkei. “Juga kawasan pariwisata di Danau Toba,” sebutnya.
Sementara dari segi pemerintahan, di Sumut sekarang sudah ada 33 kabupaten/kota. “Kalau ada yang sudah meninggalkan Sumut sejak tahun 90-an, pada masa itu provinsi kita masih 19 kabupaten/kota. Kini sudah 33,” jelasnya.
Tidak hanya itu, perekonomian Sumut juga terus mengalami pertumbuhan yang baik dan selalu di atas rata-rata nasional.
“Sebut saja pertumbuhan ekonomi kita tahun lalu, yakni di angka 5,18 persen. Begitu juga dengan APBD, tiga tahun lalu APBD kita berjumlah Rp7,7 triliun, sekarang sudah naik menjadi Rp13,8 triliun,” tutur Erry.
Tengku Erry juga mengajak warga Sumut yang ada di Batam untuk mendukung perkembangan dan kemajuan kantor cabang Bank Sumut yang baru dibuka di Batam.
“Mudah-mudahan Bank Sumut mampu memberikan pelayanan yang prima dan mampu bersaing dengan bank-bank lain yang ada di Batam,” ujarnya.
Salah satu pengusaha Sumut yang sukses di Batam, Johannes Kennedy Aritonang, menyambut baik ajakan Gubsu tersebut.
“Kami menyambut baik ajakan Pak Gubernur dan gembira mendengar banyak perkembangan signifikan di Sumut, termasuk proyek strategis nasional,” ungkap Aritonang, mewakili warga asal Sumut yang ada di Batam.
Apalagi, menurut Aritonang, banyak warga Sumut yang menjadi developer dan kontraktor di Batam.
“Tentu kami ingin turut berperan membangun Sumatera Utara yang kini menjadi daerah tujuan investasi dan pariwisata,” ujarnya.
Untuk saat ini, Aritonang menyampaikan bahwa kontribusi yang sering dilakukan untuk daerah Sumut masih dalam skala CSR, seperti beasiswa pendidikan, memperbaiki sekolah-sekolah dan tempat ibadah.
“Di masa depan kita berharap bisa berkontribusi di bidang bisnis dan investasi,” katanya.
Begitu juga tentang kehadiran Bank Sumut. Hal tersebut menjadi pengobat rindu terhadap kampung halaman, sekaligus memudahkan warga Sumut di Batam untuk mengirim uang kepada orangtua, kepada anak dan uang bulanan kepada keluarga. “Dengan adanya Bank Sumut akan memudahan transfer atau pengiriman uang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto menyampaikan, usai dilakukan grand opening kantor cabang Bank Sumut di Batam, serta KCP Bank Sumut di Tello, sengaja digelar acara malam keakraban dan kebersamaan. “Agar bisa saling akrab dan mengenal antara pengusaha dan Bank Sumut,” ujarnya.
Rizliyanto memaparkan, Bank Sumut membuka kantor cabang setelah tahun 2006. Sebanyak 3 kantor cabang di Jakarta. Bank Sumut merupakan salah satu dari 27 bank pembangunan daerah (BPD), yang memiliki 292 kantor cabang, 295 jaringan ATM dan memilik asset Rp29 triliun. Bank Sumut adalah BPD terbesar di luar Pulau Jawa dan ke lima di Indonesia.
“Dengan kinerja 5 tahun ini cukup baik, sehingga kami ekspansi ke luar daerah yakni Batam dan semoga mendapat perhatian. Dengan adanya cabang di Batam, tentunya layananan kami akan semakin baik, dan mempererat hubungan para nasabah dengan kampung halaman. Dukungan dan support dari bapak dan ibu yang ada di Batam dan Kepri, sangat kami harapkan,” ujarnya.
Turut hadir pada acara tersebut Plt Sekdaprovsu Ibnu S Hutomo, Ketua TP PKK Provsu Ny Hj Evi Diana Erry, mewakili Gubernur Kepri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Drs H Syamsul Bahrum MSi PhD, Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto, Komisaris Bank Sumut Hendra Arbie dan Batara Kusuma, Bupati Nias Selatan Dr Hilarius Duha, OPD Provsu, Perwakilan Perhimpunan Ikatan Keluarga Besar Sumut di Kepri, serta pengusaha-pengusaha Sumut dan Kepri.