KARO, BENTENGTIMES.com – Forum Pertukaran Informasi dan Seminar Badan Musyawarah Perbankan Daerah Jawa Timur (BMPD) Jawa Timur yang dilaksanakan di Simalem Resort Kabupaten Karo, Sabtu (24/3/2018) menghasilkan roh semangat baru mengenai potensi ekonomi hubungan Sumatera Utara dan Jawa Timur.
Hadir dalam pertemuan ini Parlindungan Purba (Ketua Komite II DPD RI) dan Khairul Mahali Sebagai Narasumber dan juga dihadiri Difi Johansyah sebagai Kepala Perwakilan BI Jawa Timur dan 250 unsur Perbankan se Jawa Timur.
Dalam pemaparannya Parlindungam menyatakan begitu besar potensi ekonomi antar kedua daerah tersebut, dapat dilihat dari data luas wilayah Sumut 72.981,23 Km2 dan Jatim luas wilayah 47.922 Km2 .
Ukuran Ekonomi (PDRB) 2016 Sumut Rp463 triliun dan Jatim Rp1.405 triliun. PDRB per Kapita Tahun 2015 Sumut Rp31,6 juta/Kapita (konstan 2010) dan Jatim Rp35,9 juta/Kapita (konstan 2010). APBD 2015 Sumut Rp8,6 triliun dan Jatim Rp22,863 triliun.
Sumut masuk 10 bali baru kemudian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumut juga masuk 17 Proyek Strategis Nasional.
Sementara itu di Jawa Timur ada 19 proyek jalan tol, 4 jaringan irigasi, satu proyek bendungan dan proyek sistem penyediaan air baku karian.
“Sehingga kedepan ini dapat kita lihat sebagai peluang besar untuk membagun hubungan atau kerja sama dibidang ekonomi antar Sumut dan Jatim,” kata Paindungan.
Dikatakan, Sumut dan Jatim memiliki karakteristik yang berbeda comparative advantage yang bisa saling melengkapi, potensi sumber daya alam yang melimpah dengan itu Sumut dan Jatim perlu meningkatkan sinergi pada basis industrinya untuk menembus pasar Asia dan Australia tegas Ketua APINDO Sumut tersebut.
Parlindungan juga mengajak pihak perbankan untuk mengambil peran strategis dalam memajukan hubungan ekonomi Sumut dan Jatim.