BENTENGTIMES.com– Pernikahan merupakan suatu hal yang sangat sakral. Semua orang di belahan dunia ini pasti mengimpikan bisa menikah dengan seseorang yang sangat dicintainya. Apapun akan dilakukan oleh pria agar dapat mempersunting wanita idamannya.
Di Indonesia sendiri pernikahan setiap daerah memiliki adat dan ciri khas masing-masing. Hal ini dikarenakan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, suku, dan adat istiadat yang beragam.
Setiap pernikahan adat pasti memiliki aturan budayanya masing-masing dan terkadang biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti aturan tersebut tidaklah murah. Ada harga yang harus dibayar untuk melaksanakan berbagai ritual adat secara runtut dengan melibatkan banyak orang. Semua hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing pasangan.
Nah, siapa sangka dengan adanya fakta itu, terdapat pernikahan adat yang cukup menguras isi dompet. Bagi Anda yang belum menikah wajib mengetahui 5 pernikahan adat termahal di Indonesia, mulai dari:
Suku Nias adalah suku yang terletak di kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara. Adat istiadat suku Nias sangatlah kental.
Hal itu terlihat pada adat pernikahannya, sehingga membutuhkan biaya mahal. Bowo atau sebutan mahar dalam pernikahan Suku Nias tergolong sangat mahal.
Mahar ketika proses lamaran saja harus membawa 25 ekor babi, dengan harga seekor babi yang tidaklah murah.
Harga pasaran seekor babi di Indonesia bisa mencapai Rp3 juta. Bayangkan bagaimana jika 25 ekor babi? Bisa mencapai Rp135 juta bukan?
Selain itu, rangkaian acara pernikahan pada pernikahan Suku Nias ini tergolong sangat panjang. Dimulai dari tunangan, kunjungan ke rumah calon mertua, penentuan jujuran, penyerahan mahar, dan rangkaian adat lainnya hingga akhirnya ke pesta pernikahan.
Baca: Viral Kasus Penganiayaan Oknum Polisi dan Purpur Sage, Perdamaian ala Karo
Dalam proses lamarannya saja bisa menghabiskan Rp135 juta untuk membeli 25 ekor babi. Di samping itu ditambah dengan panjangnya serangkaian acara upacara adat pernikahan.
Biaya pernikahan yang harus ditanggung keseluruhan dapat mencapai hingga Rp200 juta, bahkan lebih dari itu. Tak heran jika pernikahan Adat Suku Nias termasuk dalam pernikahan adat termahal di Indonesia.
Dalam pernikahan Adat Bugis ini, selain harus membayar mahar tetapi juga harus membayar Uang Pana’i. Tradisi membayar uang pana’i ini dilakukan sebelum pernikahan berlangsung.
Jumlah uang yang dibayarkan pada tradisi uang pana’i ini tergantung status pendidikan perempuan. Semakin tinggi pendidikan perempuan, maka semakin mahal uang pana’i yang harus dibayarkan.
Proses pernikahan yang cukup panjang juga membuat mahalnya biaya pernikahan Suku Bugis ini.
Selain itu, pada pernikahan Adat Bugis ini juga harus melibatkan banyak orang. Hal ini membuat pernikahan Adat Bugis semakin mahal hingga ratusan juta rupiah.
Itulah yang menjadi alasan mengapa pernikahan Adat Bugis termasuk dalam pernikahan adat termahal di Indonesia.
Mahalnya biaya pernikahan Adat Minangkabau ini disebabkan oleh panjangnya prosesi pernikahan yang harus dilalui. Pernikahan ini juga harus mengundang banyak orang. Berikut ini proses pernikahan Adat Minangkabau yang harus dilalui, mulai dari Marasek, Maminang, Batimbang Tando, Mahanta Siri, Babako-Babiki, Malam Bainai, Manjapuik Marapulai.
Baca: Kasat Lantas Tebingtinggi: Generasi Milenial Harus Peduli Keamanan dan Keselamatan
Kemudian, Penyambutan di Rumah Anak Daro. Selain serangkaian acara di atas, masih ada tradisi usai akad nikah. Tradisi setelah akad nikah ini di antaranya dimulai dari memulangkan tanda hingga sampai bermain coki.
Biaya yang dikeluarkan hingga tradisi usai akad nikah ini bisa ratusan juta rupiah.
Adat Batak ini tentunya sudah tidak asing lagi. Suku Batak ini dikenal dengan logat bahasanya yang unik. Tak hanya itu, perlu diketahui faktanya bahwa pernikahan Adat Batak juga mahal loh.
Apa saja sih yang membuat pernikahan adat ini mahal? Salah satunya adalah Sinamot atau sebutan mahar pada pernikahan Adat Batak.
Mahalnya mahar yang harus diserahkan pada pernikahan Adat Batak ini ditentukan oleh tingginya tingkat pendidikan pengantin wanita. Semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka semakin mahal juga mahar yang harus diserahkan.
Tak hanya itu, mahalnya mahar juga ditentukan oleh jarak rumah mempelai pria dengan mempelai wanitanya. Wah sangat unik bukan? Jadi jika ingin menikahi perempuan Batak, ini harus dipikirkan juga ya jarak rumahnya.
Kebudayaan yang ada di Suku Sasak, Lombok ini juga masih sangat kental. Keunikan dari Suku Sasak ini salah satunya adalah dari segi bangunan rumahnya. Bangunan rumah yang biasa disebut Bale ini masih ada hingga saat ini.
Selain keunikan itu, pernikahan adat Suku Lombok ini juga tergolong mahal. Sama halnya seperti pernikahan adat pada suku sebelum-sebelumnya.
Besarnya mahar pada pernikahan adat Suku Sasak ini juga tergantung tingginya pendidikan perempuan. Semakin tinggi tingkat pendidikan perempuan, maka semakin tinggi pula mahar yang harus dibayarkan.
Pernikahan pada adat Suku Sasak ini juga memiliki keunikan. Pernikahan adat ini memiliki tradisi yang disebut dengan prosesi Kawin Culik.
Wah, apa sih yang dimaksud kawin culik? Bukan kawin lari ya. Jadi, prosesi kawin culik ini sudah rencanakan sebelumnya oleh sang pria dan perempuan serta kerabat lainnya yang ikut serta.
Dalam prosesi kawin culik ini tidak boleh terjadi keributan. Jika hal tersebut terjadi, maka si pria harus membayar biaya keributan tersebut.
Sebelum menikah saja sudah harus rugi dengan membayar uang tersebut. Jadi, harus dipikirkan matang-matang ya sebelum melakukan prosesi kawin culik ini.
Baca: Karang Taruna Sada Arih Desa Sirumbia Dilantik, Kenalkan Ini Pengurusnya..
Jadi, dari kelima pernikahan adat tersebut hampir semuanya biaya pernikahan mahal yang dikarenakan karena besarnya mahar yang dibayarkan dimana besarnya mahar tersebut ditentukan oleh pendidikan perempuannya.
Jadi, bagi Anda yang menyukai perempuan dari kelima adat di atas, jangan lupa untuk bekerja keras ya. Selain itu, banyak menabung agar dapat segera mempersunting calon mempelai wanitanya ya.